ENDE - Kalau emosi sudah di ujung kepala, tumpahan kemarahan sulit untuk membendung. Markus Mbaleboka (34) tega menebas tangan kanan kakaknya sendiri, Hendrikus Soepermin (42) hingga nyaris putus karena kesalahpahaman saat berbicara di rumah adat.
"Sebenarnya cuma kesalahpahaman saja antara kakak beradik. Tidak tahu, tiba-tiba dengan emosi adiknya mengejar dan langsung menebas tangan kanan kakaknya dengan sebilah parang," kata Kapolsek Wolowaru, Iptu Ekes Ironie Sinlai seperti dilansir dari Jawapos, Sabtu (11/3/2017).
Aksi keji itu terjadi Selasa 7 Maret 2017 silam sekira pukul 16.30 WIT di Kecamatan Wolojita, NTT. Pelaku yang telah dibakar emosi mengejar kakaknya dengan parang. Saat korban terjatuh, adik kandungnya langsung mengayunkan parang, sehingga tangan kanan korban patah dan nyaris putus.
Untuk mempertanggungjawabkan perbuataanya, pelaku Markus Mbaleboka asal Desa Wiwipemo, Kecamatan Wolojita, kini sudah di tahan di Polsek Wolowaru, Ende. Dugaan sementara, pemicu tindak penganiayaan tersebut karena kesalahpahaman. Padahal, selama ini hubungan antara pelaku dengan korban baik-baik saja.
"Kemungkinan karena salah paham, sehingga terjadi tindak penganiayaan itu," tandas Iptu Ekes. [okezone]
