Dia Diberi Nama Intan Setia


Selasa, 21 Maret 2017 - 09.52 WIB


BANDA ACEH - Gubernur Aceh, Dr. Zaini Abdullah, memberikan nama pada anak gajah yang lahir di CRU Trumon pada tanggal 16 Maret 2017 lalu. Gubernur memberikan nama "Intan Setia" pada anak dari induk gajah Sisca (36 tahun) yang lahir tepat pada Hari Bakti Rimbawan ke-34. Nama tersebut diberikan gubernur kepada Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji Prabowo, pada hari Senin, 20 Maret 2017 melalui pesan WhatsApp yang dikirimkan dalam bentuk foto tulisan tangan ditandatangani Gubernur.


Kehormatan kepada gubernur untuk memberikan nama anak gajah CRU Trumon diberikan sebagai bentuk apresisasi kepada Pemerintah Aceh yang mendukung upaya pelestarian gajah Sumatera di provinsi Aceh dalam bentuk dukungan anggaran operasionalisasi 5 (lima) unit CRU, meliputi CRU Mane, CRU Cot Girek, CRU DAS Peusangan, CRU Serbajadi dan CRU Alue Koyong.


Kepala BKSDA Aceh Sapto Aji menyampaikan terima kasih kepada kepada gubernur yang berkenan memberikan nama pada anak gajah dan berharap agar anak gajah Intan nantinya dapat tumbuh sehat hingga dewasa.


Sapto menyampaikan bahwa kelahiran anak gajah tersebut sangat penting bagi upaya pelestarian gajah Sumatera di provinsi aceh, karena kelahiran gajah jinak terakhir terjadi pada tahun 2012 atau hampir 5 tahun yang lalu. 


Conservation Respon Unit atau CRU dibentuk dalam rangka mempercepat respon Pemerintah dalam upaya mitigasi konflik gajah yang masih marak terjadi di Aceh akibat tekanan terhadap habitatnya. Dengan respon yang baik dari CRU, potensi terbunuhnya gajah oleh masyarakat yang menganggap gajah itu sebagai hama atau musuh, dapat diminimalisasi.


Dari data yang ada di BKSDA Aceh, sejak 2010-2016, terdapat 41 gajah liar yang terbunuh baik dengan cara diracun, dijerat maupun ditembak, atau rata-rata 7 ekor per tahun. Namun pada 2016, kejadian kematian gajah liar tercatat hanya 4 ekor. Tingginya kematian gajah sebelum tahun 2016 patut diduga karena lambatnya respon pemerintah dalam menangani konflik gajah sehingga masyarakat bertindak dengan cara mereka sendiri yaitu dengan membunuhnya meskipun itu merupakan pelanggaran hukum. Saat ini di Aceh terdapat 7 unit CRU, 5 diantaranya dibiayai Pemerintah Aceh sedangkan 2 lagi dibiayai NGO dan swasta. 


Semoga kelahiran anak gajah di CRU Trumon Aceh selatan dapat menjadi momentum semua pihak untuk melestarikan spesies kunci yang terancam punah ini di Provinsi Aceh. []
Bagikan:
KOMENTAR