BIREUEN - Pimpinan Dayah Abon Tanoh Mirah tidak terima ijazah yang telah dikeluarkan oleh Pesantren tertua di Bireuen ini dikatakan palsu.
"Ijazah yang kita keluarkan sudah diakui oleh dunia, sehingga tidak mungkin kita mencoreng nama baik kita," ujar Abon Tanoh Mirah, Marzuki kepada wartawan dalam konferensi persnya menanggapi pernyataan salah seorang mantan caleg PAN, Sofyan Adam yang menuding ijazah HS, asli tapi palsu (aspal), Selasa (28/3/2017).
ljazah Hasanusi, lanjut Abon Marzuki, dikeluarkan oleh Abon sebelumnya dan abon tidak pernah mengeluarkan ijazah palsu.
Abon Marzuki juga meminta Sofyan dan yang Iainnya agar tidak mencemarkan nama baik dayah tanoh mirah dan bila tidak diindahkan akan diambil tindakan tegas.
Menurut Pimpinan Pasantren Darul Ulum Tanoh Mirah Peusangan Bireuen, pihaknya telah diperiksa Polda terkait hal tersebut.
"Polda sudah datang kemari untuk mengklariflkasi tentang hal ini, 4jam kami diperiksa oleh Polda dan tidak ada masalah," lanjut Abom Marzuki.
"Ijazah yang telah dikeluarkan oleh dayah dikirem juga Depag Bireuen sehingga lulusan yang ingin legalisir harus ke Depag dulu baru ke dayah," lanjutnya.
Lulusan Pasantren Darul Ulum Tanoh Mirah Peusangan Bireuen sudah menyebar di Malaysia, Arab, Jambi dan daerah lainnya.
"Kita selalu menjaga nama baik yang sudah dicapai, dan akan mengambil tindakan hukum bila ada pihak luar yang mencoreng nama baik kita," tegas Abon Marzuki. [netatjeh]