Acheh Future: Banyak Masyarakat Aceh Timur Enggan Memilih


Senin, 20 Februari 2017 - 15.45 WIB


ACEH TIMUR - Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) di Aceh sudah selesai. Masyarakat Aceh sedang menunggu hasil yang valid dari Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh sebagai calon pemimpin Aceh ke depan.


Meski pencoblosan sudah selesai, namun ada juga masyarakat yang tidak memilih, sehingga angka suara yang golput semakin tinggi. Demikian kata Ketua Lembaga Acheh Future, Razali Yusuf kepada Kabar Satu, Senin (20/2/2017). Menurut Razali, sebagian masyarakat yang enggan memilih dikarenakan mereka trauma dengan janji politik pada Pilkada 2012 yang lalu.


Informasi yang diterima Acheh Future di setiap kecamatan di Aceh Timur, suara yang telah berasil dihimpun 86,13% dari keseluruhan, di antaranya untuk nomor urut 1, Ridwan Abubakar S.Pd.I.MM (Nek Tu)-Abdul Rani (Polem) 32,24%, untuk nomor urut 2, Hasballah M Thaib-Syahrul Bin Syamaun 31,27%, golput, 20,83%, suara yang rusak, 1,78%, ini data untuk sementara.


Seperti di Kecamatan Madat, jumlah DPT 18.317, angka golput mencapai 6.120 suara. Menurutnya, masyarakat sudah jenuh, karena selama ini menjadi korban politik.


Untuk kedepan, dia berharap pada pemimpin yang akan terpilih, membuat satu program untuk mencerdaskan masyarakat menentukan sikap yang positif dalam berpolitik, seperti program soalisasi politik dari pasca perdamaian Aceh, poin-poin MoU Helsinki yang telah terelisasi, tujuannya agar masyarakat tahu. [Sarif]
Bagikan:
KOMENTAR