ACEH TIMUR - Pejanbat (Pj) Bupati Aceh Timur yang diwakili Plh Sekda Aceh Timur Syahrizal Fauzi, SS.TP, M.AP bersama unsur Forkopimda menebar benih (Benur) udang vaname bertempat di Desa Paya Dua, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur, Rabu (27/12/202).
Mengawali sambutan Plh, Sekda Aceh Timur menyampaikan bahwa, arah pembangunan KKP di sektor perikanan budidaya tahun 2020-2024 merupakan salah salah satu prioritas pembangunan nasional.
“Sektor perikanan budidaya, diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui pengembangan komonitas unggulan berorientasi ekspor dan berkelanjutan yang diharapkan menjadi kekuatan ekonomi disektor pangan,” kata Syahrizal.
Lebih lanjut disanpaikan bahwa, demi memenuhi kebutuhan pasar, baik dalam maupun luar negeri. Sehingga benar-benar dapat mendukung program ketahanan pangan nasional.
“Dengan adanya peningkatan produktifitas udang dengan membangun klaster-klaster budidaya udang vaname di kawasan yang memiliki potensi perikanan, melalui penerapan teknologi semi intentif dan intensif sesuai dengan daya dukung lahan,” papar Syahrizal.
“Kementrian kelautan dan perikanan telah melaksanakan pembangunan tambak klaster udang di 10 lokasi seluruh indonesia dan salah satunya di Aceh Timur yang merupakan lanjutan program pembangunan tambak klaster dua lokasi sebelumnya di Aceh Timur,” terang Syahrizal.
Ungkap Syahrizal bahwa, Aceh Timur telah mendapatkan 3 lokasi pembangunan tambak klaster dan ini merupakan perhatian yang luar biasa dari kementrian dan perikanan kepada Kabupaten Aceh Timur dan kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
“Kegiatan ini benar-benar telah mendukung rencana kerja pemerintah aceh timur untuk meningkatkan produksi perikanan budidaya, melalui penerapan teknologi intensif,” ucap Syahrizal.
Dalam sambutannya juga, Plh Sekda Aceh Timur mengungkapkan bahwa, pembangunan tambak klaster pada tahun 2023 ini, sedikit berbeda dari 2 tambak klaster sebelumnya. “Dimana tahun 2023, pendekatan bantuan pemerintah KKP melalui Direktorat Jenderal perikanan budidaya, balai perikanan budidaya air payou ujung batee dengan pendekatan penerima manfaat melalui BUMDES/BUMG,” katanya.
“Kita harapkan kedepan, dengan adanya kepedulian dan pendampingan kelembagaan dari pemerintah kabupaten daerah melalui dinas terkait DPMG Aceh Timur yang didukung secara teknis dari dinas Perikanan Aceh Timur,” sebut Syahrizal.
Diharapkan, untuk pengelolaan berikutnya BUMG Rakyat Mandiri Sejahtera dapat menyediakan biaya back-up dan biaya operasional lainnya yang diperlukan selama 2,5 bulan berikutnya sampai panen partial,” sebut Syahrizal.
“Ini merupakan sebuah tantangan bagi penerima bantuan, agar dapat dikelola dengan baik, serius dan bersungguh-sungguh dari semua tim kerja sehingga produksi siklus pertama ini dapat tercapai sesuai target yang merupakan pendukung keberlanjutan usaha tambak klaster secara mandiri,” demikian pungkas Plh Sekda Aceh Timur Syahrizal, SSTP,M.AP.
Teurut hadir dalam peresmian dan penebaran benih udang vaname dan serah terima bantuan pemerintah dari kementrian kelautan dan perikanan di antaranya, Plh Sekda Aceh Timur Syahrizal, SSTP,M.AP, Kajari Aceh Timur, Dr. Lukman Hakim, Dandim 0104 Aceh Timur Letkol Inf Tri Purwanto, S.I.P, dan Manijo, S.STPi mewakili KKP, unsur Muspika serta Ibrahim Dewa Aceh Timur dan aparat setempat. (bsi)