Keren! Squad Pegot IT LP3I College Banda Aceh Sabet Juara III Ajang Accelerate Innovation Summit 2021


Sabtu, 30 Oktober 2021 - 11.46 WIB



Squad Entrepreneurs Muda LP3I College Banda Aceh yang menamakan diri 'Pegot IT' berhasil menyabet Juara III pada ajang Accelerate Innovation Summit 2021 di Jakarta, diumumkan pada Kamis, (21/10/2021). Event yang dilaksanakan secara online ini sukses menyedot perhatian calon wirausaha muda LP3I se-Indonesia.


Perhelatan tingkat nasional tersebut diadakan dalam rangka mengembangkan ide-ide bisnis yang ada pada mahasiswa/peserta didik di lingkungan LP3I Group, serta ajang membentuk karakter dan mindset critical thinking dan innovation mahasiswa, maka Accelerate mengadakan kompetisi bisnis antar mahasiswa/peserta didik LP3I Group se-Indonesia dalam event “Accelerate Innovation Summit (AIS) 2021”.


Event ini menghadirkan juri-juri dari dunia industri dan bisnis yang akan memberikan pengarahan kepada peserta terkait pengembangan bisnis yang dibutuhkan dalam dunia industri dan bisnis saat ini agar ekosistem link and match berjalan secara harmonis.


Pegot IT squad LP3I College Banda Aceh terdiri Yuliana yang tercatat sebagai mahasiswa program studi Office Manajemen, Galang Deswa Akumba Program Studi Informatika Komputer, dan Miftahul Riza dari program studi Informatika Komputer.


Branch Manager LP3I College Banda Aceh, Susilawati, S. Kom, menilai lomba inovasi ini keren banget karena selain mereka bisa melahirkan ide bisnis yang kreatif, mereka juga dapat ilmu dari mentor-mentor keren selama proses lomba berlangsung.


"Keren banget, di ajang ini mereka bisa melahirkan ide-ide bisnis kreatif, mereka memiliki kesempatan menimba ilmu dari mentor-mentor keren nasional selama kegiatan lomba berlangsung," ujar Susilawati.


Ia juga mengatakan, lomba ini diikuti lebih kurang 40 group dari perwakilan perguruan tinggi dan college seluruh Indonesia dengan menerapkan sistem gugur setiap tahapan dari tiga tahapan berikut:


Tahap pertama: presentasi ide melalui video yang diunggah di YouTube. Dari hasil presentasi akan keluar 20 group terbaik yang berhak maju ke tahap berikutnya.


Tahap kedua: peserta diminta membuat persona dan Value Proposition Canvas Business Model dari ide bisnis tersebut, pada tahap ini akan terjaring 10 group terbaik yang masuk ke tahap tiga.


Tahap Ketiga: tim peserta yang berhasil masuk pada tahapan ini diwajibkan membuat presentasi lengkap tentang ide bisnis mereka dan mempresentasikan didepan dewan juri. 


Setelah tiga tahapan penting itu dilalui kemudian terpilih finalis 3 besar yang akan maju ke final stage. Di tahap final, mereka presentasi mempertahankan ide mereka berikut dengan rencana pengembangan ide bisnis tersebut kedepan.


Pengembangan ide bisnis ini berbasis Design Thinking, dimana model ini lebih mengedepankan empati dalam menjawab permasalahan yang dihadapi oleh costumer atau masyarakat.


Oleh karena itu sebelumnya mereka juga mendapatkan pelatihan design thinking sekaligus menyelesaikan project ide bisnis mereka, sehingga ide bisnis itu bisa mereka kembangkan.


Susilawati merasa sangat bangga terhadap capaian anak didiknya itu dan ini merupakan kado Hari Sumpah Pemuda. Selain itu kita bisa mendorong anak-anak muda berpikir melahirkan dan berkaloborasi melahirkan ide sesuai dengan bidang keahlian mereka masing-masing.


"Jika anak muda bisa melahirkan ide-ide kreatif seperti ini dan bisa diimplementasikan tentu hal ini akan berpengaruh pada perkembangan ekonomi masyarakat," jelasnya.


Kedepan dirinya berharap, semoga anak-anak muda Aceh semakin berani merealisasikan ide-ide kreatif yang sesuai dengan kebutuhan jaman sekarang (demand driven). Sehingga anak muda Aceh bisa menjadi anak muda yang mandiri di usia muda.


Dari event seperti ini juga semoga anak muda Aceh bisa melahirkan start up-start up baru yang hebat menyaingi Gojek, Tokopedia, dan lainnya.


"Pegot IT ini memang akan kita kembangkan untuk menjadi labor Marketplace khususnya alumni IT LP3I College Banda Aceh dan kedepan untuk seluruh Alumni IT yang ada di Aceh. Sehingga jasa layanan IT di Aceh bisa lebih cepat, berkualitas dan biaya yang terjangkau," pungkas Susilawati. (Rilis)

Bagikan:
KOMENTAR