Pemkab Pidie Jaya Kembali Gelar Pasar Murah


Rabu, 05 Mei 2021 - 10.57 WIB



PIDIE JAYA - Sebagai upaya menjaga stabilitas harga bahan pangan pokok (Bapok) di pasaran dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya kembali menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) 2021. 


Pada Rabu (05/05) Pasar Rakyat Trienggadeng Komplek Wisata Islami Pidie Jaya Gampong Sagoe Kecamatan Trienggadeng, menjadi salah satu titik lokasi pelaksanaan OPM dari 4 (empat) titik pelaksanakan OPM.


Dihari yang sama juga dilaksanakan di Kecamatan Jangka Buya tanggal 05 Mei 2021 (halaman Kantor Camat). Selanjutnya Kamis (06/05) OPM di laksanakan  Kecamatan Meureudu  dan Kecamatan Bandar Dua di halaman Kantor Camat masing-masing. Jam Operasional mulai pukul 09.00-13.00 WIB.


Barang yang dijual dalam pasar murah ini merupakan lima macam kebutuhan pokok.  Mulai dari gula pasir, minyak goreng, tepung, telur dan syrup untuk persiapan lebaran.


Berdasarkan Data yang diperoleh media ini, total volume barang disediakan seluruhnya,

Gula pasir sebanyak 11.800 kg, Syrup Kurnia sebanyak 3.960 botol, Minyak Bimoli sebanyak 8.600 liter, Telor sebanyak 45.600 butir, Tepung sebanyak 2.280 kg.


Kadis Perindagkop Pidie Jaya, Muhammad Nasir S Pd, kepada Media ini menuturkan yang mendasari adanya pasar murah ini untuk membantu masyarakat yang kemampuan berkurang akibat pandemi Covid-19 ini.


"Pasar murah ini merupakan salah satu upaya membantu masyarakat dalam menyediakan beberapa kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau," ungkapnya


Lanjut Nasir, sudah barang tentu ada perbedaan harga antara harga kebutuhan pokok yang ada di pasar dengan harga yang ada di pasar murah yang digelar Disperindagkop, karena sudah di subsidi oleh Pemkab Pidie Jaya


“Pemkab Pidie Jaya telah menganggarkan Dana dari APBK 2021 sebesar Rp34 jutaan untuk pelaksanaan OPM ini. Kami sampaikan ke semua masyarakat untuk datang belanja di tempat ini,” ujarnya


Adapun besaran barang yang di subsidi tersebut sebanyak Rp2.000 sampai Rp2.500 Perkilogram/ satuan, sedangkan untuk telur disubsidi Rp300 Per butir.


Dirincikan, untuk harga jual enceran ke masyarakat pada kegiatan pasar murah tersebut yaitu Gula Pasir Rp21.000,- per 2 kilo gram, Minyak Goreng 2 Liter, Rp25.000,-  Tepung Terigu Rp20.000,- per 2 kg, Telur 1 papan Rp32.000,- dan Syrup Rp34.000,- per 2 botol.


“Kedepan kita akan sisir semua kecamatan. Harapan kami dengan adanya pasar murah ini masyarakat tidak panik jika terjadi gejolak kenaikan harga,” tandasnya


Nasir mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan covid-19. Dalam setiap aktivitas warga harus Ingat 3 M: Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak. Dimana masa Pandemi Covid-19 ini belum berakhir." ingatkan Nasir. (Red).

Bagikan:
KOMENTAR