Maraknya Peredaran Narkoba, DPD PSI Aceh Utara Meminta Dilakukan Tes Narkoba Bagi Calon Pengantin


Minggu, 21 Juli 2019 - 11.14 WIB


LHOKSOKON - Peredaran narkoba di aceh utara begitu Dahsyat, dalam bulan ini saja pihak polres lhokseumawe berhasil mengungkap kasus pembuatan ekstasi di salah satu kecamatan di aceh utara.


Demi mencegah hal tersebut perda atau perbup sabagai payung hukum harus dibuat agar Tes Narkoba bisa dilakukan bagi para pasangan calon pengantin demi menjaga terbentuknya rumah tangga yang bebas narkoba, maka harus ditanam sejak dini, hal tersebut di utarakan oleh Wakil ketua DPD PSI Aceh Utara Fahmi AF S.I.P pada Minggu (21/07).


Dengan demikian bagi para kaum muda yang ingin menikah harus memiliki kewajiban Tes narkoba terlebih dahulu, jikapun ada yang terindikasi melakukan konsumsi narkoba maka perlu direhabilitasi terlebih dahulu sebelum melakukan proses pernikahan,Harapnya.


Dikatakannya,  Pihak pemerintah Aceh Utara bisa melakukan kerja sama dengan Kandepag, MPU, BNN atau stekholder lainnya agar Tes tersebut gratis dan tidak membebani keuangan calon pengantin,Ktanya.


Aceh utara merupakan daerah rawan transit narkoba internasional maupun lokal karena berbatasan langsung dengan Selat Malaka, bahkan para pemuda aceh sudah ada yang mampu meracik pembuatan ekstasi seperti yang berhasil diungkap oleh Tim Polda Aceh dan Polres Lhokseumawe di Kacamatan Sawang Aceh Utara Dalam Bulan Ini.


Narkoba dapat membuat generasi muda aceh rusak,maka proses pencegahan harus lebih maksimal,salah satu cara nya adalah dengan mengeluarkan aturan khusus Tes narkoba Pra nikah.


Dengan begitu setiap orang yang mengkonsumsi narkoba sudah kita ketahui sejak dini sebelum mereka membentuk rumah tangga baru.


Kami mengharapkan semua kepada publik agar bisa memberi informasi kepada pihak berwajib bila ada hal- hal yang mencurigakan tentang adanya transaksi narkoba di wilayah aceh utara, dan senantiasa menjaga keluarga kita semua agar menjauhi barang haram tersebut untuk di konsumsi karena banyak mudharatnya bagi tubuh dan hanya mempengaruhi pergaulan sosial yangg buruk, harapnya. (Red/Rls)

Bagikan:
KOMENTAR