14 Tahun Damai, MoU Helsinki Terkatung-katung


Rabu, 24 Juli 2019 - 10.13 WIB


LHOKSUKON – Empat belas tahun butir - butir MoU Helsinki terkatung-katung, Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pase Tgk, Zulkarnain Bin Hamzah mendesak pemerintah pusat segera mereakisasikan janjinya kepada rakyat Aceh.


"Kami berharap kepada pemerintah pusat untuk segera merealisasikan seluruh butir-butir MoU Helsinki dan juga memperpanjang dana otonomi Khusus untuk Aceh," tegas Teungku Ni, begitu ia disapa saat menggelar acara silaturahmi antara sesama anggota KPA/eks Gerakan Aceh Merdeka (GAM) bertempat di rumah Adat Cut Nyak Mutia, Gampong Mesjid Pirak, Matangkuli, Selasa (23/07).


Selain itu, ia juga menyoroti perihal kesejahteraan terhadap para Eks Kombatan GAM yang hingga saat ini belum menyeluruh dirasakan. Ia menyebutkan, saat ini masih banyak eks kombatan yang belum mendapat pekerjaan dan kesejahteraan.


Pada kesempatan itu, Teungku Ni juga tak bosan bosannya mengajak seluruh eks Kombatan GAM kembali bersatu, apalagi pasca pesta demokrasi pada 17 April lalu.


“Dulu kita beda pilihan, tapi sekarang saatnya kita bersatu lagi kedalam rumah kita , yaitu KPA/ GAM,” ucap tgk Ni dalam sambutannya di hadapan ratusan Eks Kombatan GAM.


Acara yang dihadiri langsung oleh Panglima KPA wilayah Pase Tgk. Zulkarnain Bin Hamzah atau lebih dikenal dengan sebutan Tgk, Ni dan juga terlihat Fauzi Yusuf wakil Bupati Aceh Utara atau akrab disapa sidom peng, Panglima Muda Daerah III Hasan Nurdin AB atau Akrab Disapa Rambo, Panglima Muda Daerah IV M.Jhoni dan juga ratusan Anggota KPA / eks GAM Daerah III , dan terlihat juga personil Polres Aceh Utara.()
Bagikan:
KOMENTAR