Acheh Future Mengutuk Penembakan di Mesjid Selandia Baru


Sabtu, 16 Maret 2019 - 08.28 WIB


BANDA ACEH - Lembaga Acheh Future mengutuk aksi penembakan yang menewaskan warga muslim saat menunaikan ibadah shalat Jum'at di kedua Masjid Kota Christchurch, New Zealand (Selandia Baru).


Menurutnya, peristiwa brutal itu sudah direncanakan dari awal. Dirinya meyakini aksi tersebut ada yang mengomandoinya.


"Kami mendesak Pemerintah New Zealand (Selandia Baru) dan Makamah International untuk mengusut tuntas atas kasus kemanusiaan yang sangat biadab itu," tegas Razali, kepada KabarSATU.info, Sabtu (16/3/2019).


Lanjut Razali, darah kami mendidih di saat melihat vidio live aksi brutal Brenton Tarrant (28), yang sebelumnya diketahui menulis manifesto setebal 73 halaman yang menyatakan niat jahatnya.


Dikutip dari CNN Indonesia, penembakan terjadi di dua masjid berbeda di pusat Kota Christchurch, Selandia Baru, Jumat (15/3) siang. Sebanyak 49 orang tewas dalam aksi tersebut. Perdana Menteri Selandia Baru, Jacinda Ardern menyebut aksi tersebut sebagai serangan teroris.


Aksi yang dilakukan oleh seorang pria bersenjata itu dilakukan saat salat Jumat berlangsung. Itu merupakan penembakan massal terburuk yang pernah terjadi di Selandia Baru.(KS/CNNIndonesia)
Bagikan:
KOMENTAR