Peringati Tsunami, Pemkab Aceh Utara Santuni 200 Yatim


Rabu, 26 Desember 2018 - 21.36 WIB


LHOKSUKON - Pemkab Aceh Utara menggelar kegiatan zikir bersama dan menyantuni anak yatim dalam rangka memperingati 14 tahun bencana gempa dan tsunami melanda Aceh, Rabu (26/12).


Kegiatan itu dipusatkan di dua lokasi paling parah diterjang tsunami akhir tahun 2004 silam, yaitu di Gampong Bantayan Kecamatan Seunuddon dan Gampong Tanoh Anoe Kecamatan Muara Batu.


Zikir bersama dan penyantunan 200 anak yatim ini mengambil tempat di pinggir pantai. Di Pantai Bantayan panitia memasang tenda dan menggelar tikar di atas pasir persis beberapa belas meter dari garis pantai.


Selain Bupati H Muhammad Thaib dan Sekda Abdul Aziz, SH, MH, zikir untuk memperingati tsunami di pantai Bantayan juga turut dihadiri segenap unsur Forkopimda Aceh Utara, para Asisten Setdakab, para Kepala SKPK, para Camat, para Imum Mukim, para geusyik, tokoh ulama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan warga nelayan setempat.


Kesempatan itu juga diisi dengan tausiyah agama oleh Dr Tgk H Syeh Mannan, MA, yang merupakan pimpinan Dayah Ma'had Pantonlabu Kecamatan Tanah Jamboaye.


Bupati Aceh Utara H Muhammad Thaib mengatakan memperingati bencana tsunami tahun ini dilakukan dengan cara sederhana, yakni dengan menyantuni anak yatim dan zikir bersama, di dua lokasi terparah dihempas bencana dalam wilayah Aceh Utara.


Kata Bupati, bagi kita umat Islam mudah mudahan memperingati bencana seperti ini membuat kita makin tersadar untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT selaku Pencipta dan Pemilik alam ini, yang mengatur segala sesuatu yang terjadi di alam ini, termasuk peristiwa bencana.


Sementara peringatan tsunami di lokasi Gampong Tanoh Anoe Kecamatan Muara Batu dihadiri oleh Wakil Bupati Aceh Utara Fauzi Yusuf, sejumlah Kepala SKPK, para Kabag dan camat yang berada di wilayah barat Aceh Utara.


Dalam sambutannya Wabup Fauzi Yusuf mengatakan memperingati 14 tahun bencana gempa dan tsunami hendaknya menjadi titik balik bagi kita semua untuk merenungi kembali peristiwa dahsyat yang merenggut ratusan ribu nyawa tersebut.


"Melalui zikir dan doa bersama ini kita kembali mengingat pada kekuasaan dan kehendak Allah SWT yang berlaku secara mutlak terhadap semua makhluk," kata Fauzi.(Rel/Rj)

Bagikan:
KOMENTAR