Puluhan wisatawan mancanegara yang berasal dari berbagai negara tersebut singgah sekitar empat jam di Simeulue dan menikmati sejumlah destinasi wisata yang ada di daerah setempat.
"Saat tiba di Simeulue para wisatawan mancanegara yang merupakan penumpang kapal pesiar di sambut dengan tradisi dan budaya yang ada di sini seperti silat, debus dan angguk," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Simeulue, Abd Karim di Simeulue.
Ia menjelaskan selama berada di Kabupaten Simeulue, wisatawan yang berasal dari berbagai negara seperti Amerika Serikat, Filiphina, Kanada dan california tersebut mengunjungi sejumlah destinasi wisata seperti mengunjungi pasar tradisional dan Gampong Salur.
"Mereka ingin menikmati langsung suasana di Gampong yang ada di Simeulue seperti tradisi mengarap sawah dan berbagai aktivitas budaya yang ada di daerah ini," katanya.
Menurut dia dengan waktu yang ada tersebut para turis asing tersebut tidak bisa mengunjungi seluruh destinasi yang ada di daerah tersebut karena waktu yang tersedia sangat terbatas.
"Kita telah mempersiapkan dengan baik terhadap tujuan kunjungan yang akan dilakukan para penumpang kapal pesiar yang datang dan singgah di simeulue. Kita berharap untuk selanjutnya dapat lebih lama lagi sehingga akan memberikan dampak ekonomi lebih besar kepada masyarakat," katanya.
Ia menambahkan jumlah kunjungan turis penumpang kapal pesiar jika dibanding dengan tahun sebelumnya terjadi peningkatan yakni dari tahun 2017 sebanyak 57 orang menjadi 88 orang pada tahun 2018.
"Kami siap untuk menerima para tamu-tamu penumpang kapal pesiar yang akan datang dan menikmati beragam pesona wisata yang ada di Simeulue," katanya.
Sumber : Antaranews Aceh
