Jokowi-Prabowo Pelukan, JK Berharap Tak Ada Lagi Caci Maki


Kamis, 30 Agustus 2018 - 20.09 WIB


Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) bersyukur Asian Games 2018 bisa jadi pemersatu. Momen Jokowi-Prabowo Subianto berpelukan dinilai JK hal yang sangat positif. 

"Memang Asian Games ini kita bersyukur mempersatukan bangsa. Selama 2 minggu kan enggak ada macam-macam kecuali sedikit itu hashtag. Tetapi berarti masyarakat luar biasa antusiasnya," kata JK kepada wartawan di kantor BMKG, Jl Angkasa I, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (30/8/2018)

Momen Jokowi-Prabowo berpelukan diharapkan JK membuat kondisi tenang di masyarakat. Masyarakat tak boleh terpecah karena perbadaan pilhan politik.

"Ya tentu nanti bersaing dengan fair. Tidak pakai maki-maki," tuturnya. 


JK memastikan momen pelukan Jokowi-Prabowo bukan pencitraan. Momen ini membawa pengaruh positif bagi masyarakat. "Itu spontan," sebut dia.

Momen pelukan bersama Jokowi dan Prabowo terjadi setelah Hanifan Yudani Kusumah meraih medali emas atas kemenangan melawan pesilat Vietnam Nguyen Thai Linh, Rabu (29/8). 

Hanifan langsung berkeliling sambil membawa bendera Merah Putih, lalu menyambangi area kursi VVIP. Hanifan bersalaman dengan sejumlah orang, termasuk Jokowi. Setelah itu, Hanifan menyalami dan memeluk Prabowo Subianto. Ia lalu mengajak Jokowi dan Prabowo berpelukan.

"Biar tahu masyarakat Indonesia, Prabowo dan Jokowi tidak ada apa-apa. Hanya itu orang-orang yang syirik karena kesuksesan mereka. Saya sebagai insan silat Indonesia bahwa silat itu artinya silaturahmi. Jadi kita harus jaga menjaga hati kita sama-sama. Kita satu bangsa, satu negara, masak kita harus terpecah-belah karena hal tidak penting," tutur Hanifan. 




Sumber : detik.com
Bagikan:
KOMENTAR