Gubernur Aceh Wajib Jadi Prioritas Kemaritiman


Kamis, 14 September 2017 - 17.03 WIB


Banda Aceh– Gubernur Aceh Irwandi Yusuf menyatakan provinsi ujung paling barat Indonesia itu wajib dijadikan sebagai daerah prioritas kemaritiman Indonesia. "Prioritas ini tidak terlepas karena wilayah Aceh di kelilingi perairan laut internasional yang kawasan lautnya amat luas. Luas kawasan laut Aceh mencapai 295 ribu km persegi dengan 2.666 km panjang garis pantai," kata Irwandi di Darussalam, Banda Aceh, Rabu.



Ia menjelaskan dengan luas laut tersebut tentu memiliki banyak sumber daya yang terkandung di dalamnya dan untuk mengelola Sumber Daya Alam tersebut juga dibutuhkan sumber daya manusia unggul dengan kecakapan khusus.



Irwandi yang juga Ketua dewan penyantun Unsyiah mengatakan bahwa peran perguruan tinggi sangat vital dalam membangun bidang kemaritiman dan Unsyiah bisa menjadi pelopor pembangunan kejayaan kemaritiman Indonesia.



Unsyiah yang saat ini telah berusia 56 tahun diharapkan bisa terus mengukir prestasi dan masuk dalam dalam jajaran elit universitas di Indonesia. "Unsyiah harus jadi pelopor dalam melahirkan generasi Aceh yang berintegritas dan berintelektualitas. Ini sesuai dengan misi Aceh carong," kata Irwandi.



Pemerintah Aceh sangat mendukung pengembangan keilmuan di kampus Unsyiah,khususnya ilmu yang berkaitan dengan kemaritiman, seiring dengan hadirnya PP No. 23 tahun 2015 tentang pengelolaan bersama sumber daya alam serta minyak dan gas.



"Sangat relevan dalam membahas poros maritim Indonesia tidak hanya ngomong ikan, tapi juga mendiskusikan energi yang ada di dalam dan bawah laut serta kepariwisataan," kata Irwandi. Laksamana TNI (Purn) Marsetio, dalam orasi ilmiahnya mengatakan bahwa potensi maritim di Indonesia sangat luar biasa, di mana negara ini 75 persennya adalah wilayah laut.



Karena itu, pemerintah Indonesia akan memfokuskan pembangunan pada sektor pariwisata dan ditargetkan pada 2020 pariwisata akan menjadi salah satu penyumbang devisa tertinggi bagi indonesia. "Secara perlahan eksplorasi hasil alam baik di darat dan di laut akan dikurangi. Pembangunan sektor kemaritiman di bidang wisata akan ditingkatkan," kata Marsetio.



Marsetio yang juga penasihat ahli di bidang kemaritiman di Pemerintahan Aceh, ini mengatakan konsep negara maritim adalah negara yang mampu memanfaatkan dan menjaga wilayah lautnya.



Karena itu, Aceh sebagai salah satu provinsi istimewa harus memanfaatkan peluang untuk mengeksplor secara penuh potensi laut di bumi Aceh. "Pembangunan kedaulatan maritim dan revolusi mental kematiman harus dibangun dari Aceh," katanya. (ant/H88)
Bagikan:
KOMENTAR