Kekeringan, Warga Cilegon Harus Jalan Kaki 2 Km untuk Dapatkan Air


Selasa, 22 Agustus 2017 - 16.15 WIB


Cilegon - Kekeringan yang melanda wilayah Batu Lawang, Kelurahan Grogol, Kecamatan Gerem, Kota Cilegon membuat warga sekitar harus menempuh 2 kilometer untuk mendapatkan air. Warga pun harus naik-turun bukit demi mendapatkan air bersih tersebut.
Permukiman warga yang berada di dataran tinggi itu jauh dari sumber air. Warga harus turun untuk mendapatkan air dari sumber yang berada di kali sekitarnya. Untuk menuju ke sumber air tersebut, warga yang tak mempunyai kendaraan harus berjalan kaki dengan membawa jerigen dari rumah mereka.

Salah seorang warga, Yani (23) mengatakan warga di daerahnya memang kesulitan mendapatkan air sejak 2 bulan lalu. Hal itu karena selain memasuki musim kemarau, daerah Batu Lawang memang terkenal sulit untuk mendapatkan air.


"Jadi kalau kekeringan susah air, ngambilnya dari sini (sumber air) di bawa ke gunung kadang jalan kaki yang punya motor ya (pakai) motor," ujarnya kepada detikcom, Selasa (22/8/2017).

Jika sumber air yang biasa dipakai warga untuk mengambil air, warga sekitar pun terpaksa harus turun lagi ke bawah untuk membeli air. Satu jeriken air dihargai Rp 500, biasanya warga membawa 2 jeriken sekaligus agar tidak naik-turun untuk mendapatkan air.

"Kalau di sini kering ya terpaksa harus ke bawa gitu ya istilahnya beli, satu jeriken itu Rp 500 kalau dikuliin Rp 4.000 satu jeriken," tuturnya.

Warga lainnya, Saiful mengatakan selama warga mengalami kesulitan air, belum ada bantuan dari pemerintah maupun perusahaan yang biasa menyalurkan CSR-nya.

"Belum ada, biasanya ada dari pabrik ngasih bantuan, tapi sekarang belum ada itu juga mobil tangkinya di bawah," ucapnya.


Sumber : Detik.com
Bagikan:
KOMENTAR