Pengangkatan Ketua PAN Aceh Utara Diduga Sarat Uang


Kamis, 06 April 2017 - 16.26 WIB


ACEH UTARA - Pengangkatan pengurus Partai Amanat Nasional (PAN) Aceh Utara periode 2015-2020 diduga ada permainan uang. Pasalnya, ketua DPD PAN yang dilantik tidak diambil dari empat anggota formatur terpilih.


Demikian dikatakan Anggota Formatur PAN Aceh Utara, Zulkifli, kepada Kabar Satu, Kamis (6/4/2017).


Sebagaimana diketahui, dalam musyawarah daerah (Musda) IV yang digelar pada Maret 2016 lalu diikuti oleh 13 calon ketua PAN Aceh Utara, tapi dari hasil seleksi hanya menyisakan empat anggota formatur. Namun belakangan yang diangkat sebagai ketua justru calon yang sebelumnya kalah atau tidak lulus seleksi.


"Saya melihat ada praktik sogok menyogok untuk sebuah jabatan pengurus di partai ini. Ini jelas sangat memalukan," tegasnya.


Menurutnya, praktik jual beli jabatan pengurus partai di tubuh PAN sudah bukan menjadi rahasia umum. Untuk menempati posisi pengurus DPD, bahkan sampai di tingkat cabang pun diperjual belikan. Bahkan, dirinya bersama anggota formatur lainnya pernah ditawari jabatan ketua oleh oknum pengurus DPW, tapi ditolaknya. Sebab, untuk mendapatkan jabatan tersebut, ia harus memberikan segepok uang kepadanya.


Dalam hal ini, Ia mengaku khawatir terhadap nasib bangsa ini jika orang-orang tersebut jadi pemimpin. Karena nantinya ia tidak akan peduli dengan rakyat dan justru akan mengumpulkan pundi-pundi untuk dirinya sendiri.


"Ini sangat bahaya, dan kami imbau kepada masyarakat jangan memilih orang-orang seperti ini, karena jika terpilih yang rugi masyarakat sendiri," ujar Zulkifli. [Sarif]
Bagikan:
KOMENTAR