PIJAY - Mundurnya Azhari Cage dari DPR Aceh menjadi polemik hangat di kalangan cendikiawan Aceh. Ketua Aceh Vision Pidie Jaya Muhammad Rissan mengatakan mundurnya Azhari sebagai bentuk keseriusan akan perjuangan di masa konflik.
Menurutnya, ini bukan perkara mempertaruhkan jabatan, tapi ini lebih kepada mempertahankan harga diri bangsa Aceh.
"Kenapa Aceh bisa dilanda konflik ya karena tidak adanya keadilan, perjanjian Lamteh telah hilang, sekarang MoU Helsinki dimana di dalamnya Aceh mempunyai undang-undang sendiri UUPA. Tapi buktinya apakah akan hilang seperti Lamteh juga," ujarnya kepada Kabar Satu, Selasa (11/4/2017).
Dalam hal ini, Aceh Vision Pidie Jaya memberi award (penghargaan) kepada Azhari Cage sebagai duta pemberani di mana demi harga diri bangsa Aceh ia mempertaruhkan pangkat, harta, bahkan jabatan.
"Memang NKRI harga mati, karena Aceh masih di dalam bingkai negara kesatuan Republik Indonesia, dan jangan dipungkiri UUPA adalah harga diri bangsa Aceh," demikian katanya. [JM]
