PIDIE JAYA - Puluhan kaum Ibu-ibu dari Desa Meunasah Balek, Kecamatan Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya menyeruduk kantor Bupati Pidie Jaya, pasalnya ingin menanyakkan kejelasan tentang bantuan rumah pasca gempa yang rusak parah beberapa bulan lalu.
Hasanah (36) salah satu warga Desa Meunasah Balek, Kecamatan Meureudu, saat dikonfirmasi wartawan, mengatakan pihaknya mendatangi kantor bupati untuk ingin mengetahui tentang bantuan rumah huntara dan berbagai bantuan lainnya.
"Kami kemari semua ingin meminta kejelesan dari pemimpin Pijay tentang berbagai bantuan yang disalurkan ke desa-desa, contohnya kami semua ada yang tidak mendapatkan bantuan dana bersih rumah begitu juga ada korban gempa yangnya ambruk pasca gempa juga tidak mendapatkan huntara," sebut Hasanah.
Wakil Bupati Pidie Jaya, H. Said Mulyadi, SE, Msi, membenarkan terkait kedatangan puluhan warga ke kantor bupati hanya ingin mempertanyakan kejelasannya terkait bantuan rumah.
"Mereka ingin mempertanyakan masalah sistem penerimaan dana dari pemerintah yaitu dana bantuan rumah, baik itu dana bantuan stimulat dan dana rumah rusak berat serta bantuan lainnya," ujar Said.
Maka, dalam hal tersebut langsung menjelaskan sistem penerimaan dana bantuan dari pemerintah. "Setelah kita arahkan mereka mengerti dan sangat senang, karena selama ini informasinya simpang siur dalam penjelasan desa," terang Said Mulyadi.
Pantauan wartawan kaum ibu sudah berada di halaman kantor bupati sejak pukul 10.00 pagi. Hingga akhirnya diterima langsung oleh wakil bupati H. Said Mulyadi.
Setelah dijelaskan panjang lebar masyarakat pun mengerti hingga acara selesai dan para ibu-ibu berpamitan pulang. [JM]