Akibat Erosi Bangunan Sekolah Nyaris Amblas Dalam Saluran Irigasi


Sabtu, 21 Agustus 2021 - 19.13 WIB



PIDIE JAYA - Di nilai lambannya perhatian pemerintah setempat sehingga membuat satu unik ruang kegiatan belajar (RKB) di sekolah dasar negeri 2 Jangka Buya yang saat ini nyaris amblas ke dalam saluran irigasi setempat, pasalnya kondisi ini sudah berlangsung puluhan tahun silam tanpa adanya penanganan oleh pihak terkait.


Kondisi bangunan ruang kegiatan belajar (RKB) kelas enam milik sekolah dasar negeri 2 jangka buya kini mulai terlihat sedikit miring, bahkan sebagian lantai pondasi yang berada di teras sudah banyak yang retak akibat kemiringan tersebut.

Namun kondisi tersebut di perparah lagi dengan kondisi saluran irigasi yang semakin dekat dengan bangun pondasi bangun ruang kegiatan belajar (RKB) itu. "kita khawatirkan bangunan ini akan amblas ke saluran irigasi, apalagi kondisi nya semakin hari semakin terlihat miring," sebut Yusra Plt.Kepsek SDN 2 Jangka Buya.

Menurut dia, kondisi ini telah terjadi sangat lama bahkan jarak saluran irigasi dengan pondasi bangunan hanya tinggal setengah meter lagi, lebih parah nya lagi apabila di saat kondisi hujan deras dan air saluran pun penuh membuat mereka was - was saat berlangsung nya kegiatan belajar mengajar.

"dengan kondisi seperti ini jelas membuat tidak nyaman bagi parah siswa dan guru yang melaksanakn kegiatan belajar mengajar, namun untuk memindahkan murid ke ruang lain mereka tak mencukupi ruang, mau tak mau hanya itu ruang yang ada," jelas nya.

Yusrawati menyebutkan bahwa pihak nya sudah sering menyampaikan persoalan ini kepada dinas terkait, namun mereka hanya datang menjeguk saja beberapa kali, setelah itu tak ada nya realisasi apapun sampai saat ini, sehingga mereka bingung harus menyampaikan kepada siapa.

"Sebelum ini ada datang kemarin beberapa dinas seperti pihak pengairan, BPBD dan dinas pendidikan, tetapi hingga saat ini belum adanya realisasi apa-apa, bukan apa kita khawatirkan terganggu nya siswa saat jam belajar dengan kondisi seperti mereka tak fokus di saat jam belajar nya, apalagi di musim penghujan tiba," pinta nya.

Dia berharap agar pihak pemerintah melalui dinas terkait agar segera mungkin untuk membangun talut atau penahan agar tak lagi terjadinya erosi hingga merobohkan bangunan milik sekolah,

Sementara itu Makmur, Kabid Dikdas pada dinas pendidikan pidie jaya, membenarkan dengan kondisi tersebut yang pertama kali itu sudah pernah di kunjungi oleh pihak bpbd pidie jaya, seterusnya pengairan pidie jaya, kendati akibat tak ada nya anggaran maka pembangunan talud pun terkendala saat ini.

"Jadi kami sebelumnya sudah pernah menyurati bupati untuk melakukan pembangunan segera, karena emang kondisi benar- benar membutuhkan," sebut Makmur.

Selain itu dia juga menjelaskan bahwa saat ini kondisi nya dikarenakan di DAK, di APBK dan Doka tak ada nya anggaran untuk menindak lanjuti pembangunan talud di sekolah tersebut.

"untuk pembangunan talud irigasi, jadi itu kewenangan dari pada pihak pengairan, jadi sudah kami sampaikan mungkin insyah allah, di perubahan tahun ini mungkin akan di tindak lanjuti itu, sudah kami kirim surat kepada pimpinan daerah, dan sudah di sposisi dan insyah allah kalau tak ada halangan apapun, mungkin oleh pihak bpbd nanti yang akan membangun itu nantinya," terang Makmur.

Persoalan ini rencana akan segera di bangun mengingat kondisi yang memang sangat membutuhkan, malah kita terus memantau terus surat disposisi nya agar di percepat pembangunan talud nya. (Tim).
Bagikan:
KOMENTAR