Kisah Anak Juru Parkir Lulus Jadi Prajurit TNI


Senin, 26 April 2021 - 05.58 WIB



Pidie Jaya - Bulkaini
 (20) anak dari seorang tukang parkir Abdullah (71) dan ibunya Almarhumah Zainabon, berhasil lulus pendidikan tamtama (Secata) di lingkungan Kodam Iskandar Muda Aceh.


"Alhamdulillah anak saya lulus dari pendidikan tamtama TNI," kata Abdullah.

Menjadi TNI merupakan cita-cita Bulkaini sejak dia masih usia  sekolah di Madrasah Tsanawiah dahulu, kata dia.

"Bulkaini masuk TNI punya tujuan mulia, selain ingin mengabdi untuk nusa dan bangsa, ia juga ingin membahagiakan kedua orang tuanya," kata Abdullah ayahanda Bulkaini saat ditemui awak media dikediamannya, Minggu (25/4/21).

Menurut Abdullah, Anaknya mendaftar untuk jadi TNI itu merupakan keinginan dari Bulkaini sendiri, dia hanya minta izin kapada saya.

Waktu itu saya bilang ke Bulkaini, Nak ayah tidak punya uang untuk kamu masuk TNI, jaman sekarang serba susah nak, semuanya serba duit, kata dia.

Sambil memeluk ayahnya Bulkaini menjawab, ayah, izinkan anakmu untuk mendaftar sebagai anggota TNI, saya punya tekad ayah, tidak semuanya pake duit, yang penting nilai akademiknya bagus, fisiknya bagus, Inshaa Allah saya akan lulus, kata Bulkaini pada ayahnya kala itu, kenang Abdullah.

Anak pertama dari dua bersaudara itu diakui ayahnya bahwa sebelum mendaftar jadi TNI, ia sangat rajin melakukan latihan fisik, setiap hari Bulkaini selalu latihan untuk persiapan tes, katanya.

Bulkaini merasa dirinya dari kampung anak dari tukang pakir, ia hanya punya tekad untuk maju dan sukses jadi TNI, dia hanya menyiapkan fisik yang kuat saja, ujar Abdullah.

"Bulkaini hanya menyiapkan fisik karena merasa dirinya orang kampung, tetapi Alhamdulillah pada hasil tes jasmani nilainya cukup tinggi," ungkap Abdullah. 

Bulkaini meyakinkan saya, bahwa masuk TNI itu tidak menggunakan uang, dia lulus kemudian ikut pendidikan dari awal sampai akhir, Alhamdulillah tidak pakai duit," ujarnya. 

Sebelum menjadi TNI Bulkaini dikenal sebagai anak yang rajin dan tekun, dia menamatkan sekolah jalur pendidikan agama dari Min, Mtsn hingga Madrasah Aliyah.

Diketahui, Bulkaini merupakan Alumni MAN Meureudu angkatan 2000, saat sekolah dia juga mondok di Darul Aitam Meureudu Pidie Jaya.

Setiap pulang sekolah Bulkaini bekerja membantu ayahnya sebagai tukang parkir di Pasar Uleegle Kecamatan Bandar Dua.

Kata Abdullah, Bulkaini sudah jadi tukang parkir semenjak kelas enam Min, dia bantu-bantu saya dipasar uleegle jaga parkir, kata Abdullah.

Setelah dia menamatkan sekolah Mtsn Bulkaini sudah bisa mandiri, saya kasih lapak pakir untuk dia jaga sendiri, Alhamdulillah dia bisa, bisa memenuhi semua kebutuhan sekolah untuk beli buku dan uang jajan dari hasil uang parkir, terang Abdullah.

Sebelum jadi tentara Bulkaini juga masih bekerja sebagai tukang parkir di Keude Uleegle, Alhamdulillah dia lulus dan sekarang jadi TNI, saya bangga dengan Bulkaini, ucap ayahnya dengan penuh rasa haru.

Abdurraham, teman seprofesi Bulkaini semasa jadi tukang parkir juga mengaku bangga dengan Bulkaini, dia tidak pernah menceritakan kepada dirinya bahwa dia mendaftar jadi anggota TNI, tau-tau dia sudah lulus, kata Abdurrahman. 

Sebagai tukang parkir saya bangga punya teman TNI, pungkas Bang Raman, saat dijumpai dilapak parkir Keude Uleegle Bandar Dua. (Red)
Bagikan:
KOMENTAR