PDI Perjuangan Aceh Utara tanam seribu pohon


Senin, 11 Januari 2021 - 09.30 WIB


LHOKSUKON - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Aceh Utara melakukan penanaman seribu pohon di beberapa Gampong kabupaten itu.



Penanaman itu dilakukan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ke-48 tahun yang jatuh pada 10 Januari 2021. Kegiatan tersebut dilakukan sebagaimana intruksi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri. Dalam arahannya pada puncak Hut PDIP yang digelar secara virtual dengan mencanangkan Gerakan Penghijauan dan Membersihkan Sungai. Gerakan tersebut wajib dilakukan oleh seluruh anggota dan kader PDIP.



KetuaDPC PDIP Aceh Utara M Azhar disela - sela kegiatan penanaman pohon kepada media ini mengatakan, ini adalah bentuk kecintaan terhadap lingkungan yang juga sesuai dengan instruksi Ibu Ketua Umum dan Sekjen partai, kader dan petugas partai diminta harus selalu memiliki kesadaran terhadap lingkungan. Ibu Mega selalu ingatkan bahwa lingkungan sangatlah penting dan mendasar untuk menjadi perhatian untuk dirawat. Selain kegiatan ini juga dilakukan untuk mengajarkan budaya menanam kepada generasi sejak dini.



Selain itu M Azhar juga menambahkan bahwa saat ini kondisi alam sudah gersang, dimana banyaknya terjadi penebangan pohon yang tidak sesuai aturan sehingga mengundang bencana bagi masyarakat.



"Gerakan penghijauan ini adalah awal untuk melestarikan Indonesia dan perlu dilakukan apalagi di Aceh Utara yang baru -baru ini diterjang banjir besar, dan salah satu faktor bencana alam ini terjadi juga akibat ulah tangan manusia yang tidak bertanggung jawab," sebut Azhar.



Dirinya juga mengatakan bahwa banjir yang terjadi selama ini di Aceh Utara akibat maraknya aksi penebangan pohon atau praktek ileggal loging yang dilakukan oleh oknum oknum tertentu, untuk meraih keuntungan tapi tidak memikirkan kemudharatan yang timbulkan akibat ulah mereka.



"Miris sekali yang terjadi di Aceh Utara, bagaimana tidak di tahun 2020 saja masyarakat merasakan pilunya dihantam banjir hingga beberapa kali dan puncaknya di akhir tahun, tak hanya itu di awal tahun 2021 pun kita terkena banjir. Dan ini menjadi trauma bagi masyarakat sendiri yang memang sudah merasakan banjir puluhan tahun dan hingga saat ini belum pernah ditemukan solusinya," sebut Azhar.



Dalam momen ini dirinya mengajak semua pihak untuk bahu membahu melakukan penanaman pohon dan penghijauan untuk melestarikan alam disekitar kita serta meminta kepada pihak penegak hukum untuk menindak para pelaku ilegal loging khususnya di Aceh Utara.***
Bagikan:
KOMENTAR