Itu disampaikannya di sela-sela ngopi bareng di sebuah warung di Gampong Kota Pantonlabu, Rabu (11/9/2019).
Lebih lanjut, untuk mendukung tekad para generasi penerus yang sekarang ini sedang menempuh jenjang pendidikan tingkat sarjana di berbagai universitas di ibukota Provinsi Aceh yang terletak di Banda Aceh, menurutnya perlu sumbangsih dari masyarakat untuk meujudkannya sehingga asrama tersebut bisa menampung mahasiswa dari daerah khususnya Tanah Jambo Aye.
"Iya, sekarang kita sedang berusaha meujudkan impian yang tertunda. Alhamdulillah berkat dana bantuan dari hasil patungan kawan-kawan, impian tersebut sudah mulai mekar meskipun baru terbentuk pondasi dan tiang saja," ungkapnya dengan penuh rasa syukur.
Putra kelahiran Tanah Jambo Aye itu yang sekarang menetap dan meniti karir di Banda Aceh juga mengatakan, pembangunan gedung asrama untuk mahasiswa Jambo Aye sudah diprogramkan beberapa tahun silam, dan program tersebut mendapat tanggapan positif dari Bapak Safruddin Budiman yang akrab dikenal Bang Saf Panton (masa itu status beliau sebagai anggota Legislatif) juga merupakan putra terbaik kebanggaan masyarakat Tanah Jambo Aye, dan beliaupun menganggarkan dana aspirasinya untuk program tersebut.
Pun begitu, program pembangunan gedung asrama untuk mahasiswa tanah Jambo Aye itu, sempat tersendat kendati anggaran yang dibutuhkan tidak mencapai target. Namun, dari anggaran tersebut panitia pelaksana saat itu mampu membebaskan tanah untuk lokasi pembangunannya saja. Tanah tersebut berada di kawasan Ulee Kareng, Desa Baet, berbatasan antara Banda Aceh dengan Aceh Besar.
T. Faisal yang akrab disapa Bang Tu juga membeberkan, jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk merampungkan pembangunan dengan ukuran luas 16x18 meter yang akan dibangun berlantai dua tersebut, dihitung secara teknis mencapai 400 juta lagi.
"Hal ini perlu partisipasi masyarakat, para simpatisan dan dermawan untuk menyisihkan bantuan (dana) demi teralisasinya harapan mahasiswa kita yang berasal dari Kecamatan Tanah Jambo aye," pungkasnya. (Mah)
