Ini Pesan Tgk Ni untuk Pemerintah dan DPRA


Selasa, 15 Agustus 2017 - 15.03 WIB


ACEH UTARA - Usia Perjanjian Damai Aceh sudah 12 tahun, Ketua Komite Peralihan Aceh dan Partai Aceh (KPA-PA) Wilayah Pase Teungku Zulkarnaini meminta kepada masyarakat untuk berhati-hati karena saat ini banyak pihak yang tidak ingin Aceh damai.


"Sudah cukup Aceh dilanda konflik berkepanjangan mulai dari penjajahan Belanda dan konflik antara RI-GAM. Maka dari itu, kita minta kedepan Aceh aman, jangan sampai ribut-ribut lagi," demikian disampaikannya pada acara peringatan MoU Helsinki ke-12, di kantor KPA-PA wilayah Pase, Geudong, Samudera, Aceh Utara, Selasa 15 Agustus 2017.


Kita di sini, sambungnya, untuk memperingati dan menghormati jasa para pahlawan Aceh yang telah syuhada, tapi apa yang telah dilihat sekarang ini banyak undangan yang tidak hadir dengan berbagai macam alasan.


Namun, dirinya sangat berterimakasih kepada masyarakat yang masih senang dan setia dengan perdamaian Aceh, sehingga mau berhadir di acara HUT MoU Helsinki yang dilaksanakan di kantor KPA-PA wil Pase. Dengan hadirnya masyarakat di tempat ini untuk berdoa, semoga almarhum para syuhada mendapat ampunan dari Allah SWT.


Selanjutnya, Tgk Zulkarnaini mengimbau kepada pemerintah Aceh dan DPRA agar mau berbuat dan mengimplementasikan MoU Helsinki.


"Jangan hanya bilang saja karena tidak akan siap. Tapi, DPRA harus berkomitmen untuk memperjuangkannya," tutup Tgk Ni begitu ia disapa.


Peringatan MoU Helsinki ke-12 dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati Aceh Utara H. Muhammad Thaib-Fauzi Yusuf, Walikota Lhokseumawe Suaidi Yahya, Ketua DPRK Aceh Utara Ismail A. Jalil SE, Ketua DPRK Lhokseumawe M. Yasir, Panglima dan jajaran KPA-PA Pase dan ratusan masyarakat. [SA]
Bagikan:
KOMENTAR